SCANNING
MENGGUNAKAN DAC
1.
Lakukan penyesuaian
setting USM 35X dengan obyek uji.
·
Rubah RANGE sesuai
kebutuhan, misal menjadi 100mm (tebal material uji 20mm)
·
Rubah THICKNESS, misal
menjadi 20mm (tebal material uji 20mm)
2.
Tentukan area scanning
ke-1 (half skip) & ke-2 (full skip).
·
Area scanning ke-1
adalah nilai half skip + jarak index point probe ke ujung belakang probe.
Tandai dengan tape area tsb untuk memudahkan batas scanning.
·
Area scanning ke-2
adalah nilai full skip + jarak index point probe ke ujung belakang probe.
Tandai dengan tape area tsb untuk memudahkan batas scanning.
Pada area welding lapisi
juga dengan tape
1.
Lakukan cek laminasi
di area scanning.
2.
Lihat prosedur/
spesifikasi tentang penetapan indikasi. Misal jika pulsa di atas 20% disebut
indikasi. Dan untuk memudahkan pendeteksian defect maka naikkan T-corr terlebih
dahulu dan selanjutnya bila ditemukan indikasi maka turunkan T-corr sesuai
nilai awalnya.
3.
Lakukan scanning
dengan metode :
·
Maju-mundur
dikombinasikan dengan swivel untuk mendapatkan indikasi. Jika indikasi didapat
maka dapatkanlah pulsa tertingginya (lihat nilai Ha).
1.
Tambahkan nilai T-corr
dengan memutar rotary knob sebelah kanan dan jika pulsa berada dalam area yang
diijinkan maka lanjutkan ke proses berikut.
2.
Lihat nilai Ra dan
ukur jarak dari ujung depan probe hingga area welding. Tandai lokasinya tegak
lurus dari tengah probe pada tape di area welding.
3.
Catat nilai width,
yaitu % tinggi pulsa terhadap DAC (SDH : 1.5mm x % DAC)
·
Lakukan sizing
(lateral scanning) :
1.
Naikkan pulsa menjadi
80% FSH
2.
Geser probe ke kanan
hingga pulsa turun menjadi 40% FSH. Tandai tegak lurus dari tengah probe pada
tape di area welding sebagai batas kanan indikasi.
3.
Geser probe ke kiri
hingga pulsa turun menjadi 40% FSH. Tandai tegak lurus dari tengah probe pada
tape di area welding sebagai batas kiri indikasi.
4.
Panjang indikasi
adalah tanda pada batas kanan hingga tanda pada batas kiri di area welding di
atas
·
Lakukan scanning maju
mundur untuk menedapatkan kedalaman indikasi.
·
Lakukan orbital
scanning untuk menentukan tipe defect : spherical/ planar/ cylindrical
Demikian cara scaning mengunakan dac semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar