Blok referensi standard dan transducer ultrasonic
|
|
|
|
Material
kristal pada transducer ultrasonic terbuat dari material piezoelectric
seperti Quartz, Lithium Sulfate, dan polarized ceramics.
1. Quartz
adalah material yang paling pertama digunakan. Quartz memiliki karakteristik
frekwensi yang stabil. Bagaimanapun juga quartz adalah penggerak energi akustik
yang buruk dan umumnya telah digantikan
2. Lithium
sulfate adalah penerima energi akustik yang sangat efisien, tetapi mudah
pecah, dan larut dalam air dan terbatas pada temperature di bawah 73,90
C (1650F)
3. Polarized
ceramics menghasilkan penggerak energi akustik yang sangat efisien tetapi
mempunyai kecenderungan cepat aus. Polarized ceramics yang umum adalah barium
titanate, lead metanobiate, dan lead zirconate titanate
Kemampuan
transducer diuraikan dengan 3 teminologi sebagai berikut :
1. Sensitifiti
: kemampuan untuk mendeteksi discontinuity yang kecil
2. Resolusi :
kemampuan untuk memisahkan pantulan suara dari dua discontinuity yang
berkedekatan pada kedalaman yang sama.
3. Efisiensi :
efektifitas konversi energi
Sensitifiti
dari transducer dirata – ratakan oleh kemampuannya untuk mendeteksi ukuran
tertentu flat Bottom Hole, pada kedalaman tertentu, pada blok referensi
standard.
Makin kecil
lubang yang dapat dideteksi, makin tinggi sensitifiti
Sensitifiti
transducer diukur oleh amplitude responnya dari discontinuity buatan pada blok
referensi standard.
Blok
referensi sangat dibutuhkan, karena transducer dengan ukuran, frekwensi
material yang sama tidak selalu menghasilkan sinyal amplitude yang sama dari
reflector yang sama.
|
|
|
|
Resolusi
adalah kemampuan memisahkan pantulan suara dari diskontinuiti yang dekat
dengan permukaan atau dua diskontinuiti yang berdekatan pada kedalaman yang
sama.
|
|
|
|
Material
transducer biasanya dipotong dalam dua cara :
Umumnya
kristal yang dipergunakan dalam UT adalah potongan yang tegak lurus terhadap
sumbu – X.
|
|
|
|
Ukuran
adalah factor konstribusi dalam prestasi transducer
1. makin besar
diameter transducer makin kecil pancaran suara yang akan menyebar ( untuk frekwensi
yang sama)
2. Bagaimanapun
juga transducer dengan frekwensi yang tinggi dan berdiameter kecil lebih baik
untuk mendeteksi diskontinuiti yang sangat kecil
3. Makin besar
transducer, makin banyak energi suara yang diteruskan kedalam benda uji.
Transducer dengan frekwensi rendah dan berdiameter lebih besar digunakan untuk
penetrasi yang lebih dalam.
4. Transducer
dengan kristal tunggal yang lebih besar umumnya terbatas untuk frekwensi
lebih rendah. Kristal frekwensi tinggi sensitif terhadap kerusakan karena
sangat tipis.
Frekwensi
tranducer adalah factor penting dalam aplikasi
1. Makin tinggi
frekwensi transducer makin kecil pancaran suara yang akan disebarkan dan
makin besar resolusi dan sensitifiti.
Bilamana
pancaran suara menyebar, makin sedikit suara yang dipantulkan dari
diskontinuiti yang kecil
2. Makin rendah
frekwensi, makin dalam penetrasi suara dan semakin kecil penyebaran.
Penyebaran pancaran yang lebih besar membantu dalam pendeteksian reflector
yang tidak tegak lurus terhadap sumbu pancaran suara.
3. Ketebalan
kristal juga berhubungan dengan frekwensi transducer. Makin tinggi
transducer, makin tipis kristal. Pada umumnya UT dilaksanakan pada frekwensi
dari 0,2 MHz – 25 MHz dan potongan kristal untuk penggunaan diatas 10 MHz
terlalu tipis dan mudah pecah dengan penujian kontak.
Oleh karena
itu, transducer dengan frekwensi operasi diatas 10 MHz digunakan terutama
sekali pada immersion testing.
Transducer
untuk pengujian kontak, dan immersion pada umumnya sama tetapi biasanya tidak
dapat saling tukar.
Umumnya
transducer pengujian kontak mempunyai pelat penahan aus di depan elemen
piezoelectric untuk melindunginya. Pengecualian terhadap ini adalah
transducer quartz.
Transducer
kontak dapat berupa pancaran lurus atau sudut.
|
|
|
|
|
|
Transducer
pancaran lurus biasanya mempunyai Lucite keramik atau pelat tahan aus Quartz
pada bagian depan kristal.
Transducer
pancaran sudut mempunyai pelat wedge tahan aus untuk menghasilkan biasan
susut yang diinginkan.
Lucite Wedge
melindungi muka kristal dan menentukan sudut datang pancaran suara pada
permukaan benda uji.
Bilamana
gelombang suara diarahkan kedalam benda uji pada suatu sudut, akan terbagi
menjadi gelombang longitudinal dan transversal karena pembiasan.
Pada umumnya
pengujian pancaran sudut dillakukan dengan gelombang transversal.
|
|
|
|
Probe
pancaran sudut juga dapat digunakan untuk menggerakkan gelombang permukaan.
Sebagaimana
telah didiskusikan, gelombang permukaan dibangkitkan bilamana sudut datang
dari pancaran suara mencapai titik kritis kedua, atau melewatinya.
Pada umumnya
kontak kontak transducer pancaran sudut diidentifikasi oleh pembiasan
gelombang transversal yang dihasilkan (700, 600, DST),
pada material khusus umumnya steel dan aluminium.
Lensa akustik
yang terbentuk sperikal dan silindris yang paling umum diterapkan pada tipe
transducer immersion digunakan untuk tujuan sebagai berikut:
Seperti
terlihat di bawah ini, lensa silindris memfokuskan energi suara pada suatu
garis.
Lensa
sperikal memfokuskan energi suara pada suatu titik.
|
|
|
|
Lensa
silindris digunakan dalam dua cara:
1. Meningkatkan
sensitifiti dan resolusi peralatan
2. Untuk
koreksi keliling seperti pada gambar di bawah ini. Lensa dapat dibuat khusus
untuk mengarahkan energi suara secara normal (tegak lurus) terhadap permukaan
lengkung pada semua titik.
|
|
|
|
Lensa
spherical mengkonsentrasikan energi suara ke dalam pancaran yang berbentuk
kerucut.
1. Fokus
berarti meningkatkan intensitas tetapi memperpendek jangkauannya.
2. Sementara
itu lensa silindris mempunyai lebar yang lebih besar, lensa spirikal
mempunyai sensitifiti yang terbesar.
3. Lensa
sperikal sering digunakan bilamana ingin memeriksa benda uji yang berpermukaan
kasar dengan teknik immersion.
Transducer
focus digambarkan oleh panjang vokalnya (titik api)
Panjang
fokal yang pendek digunakan untuk memeriksa bagian benda uji yang dekat ke
permukaan. Panjang fokal lebih panjang bertujuan untuk menaikkan kedalaman
kemampuan pemeriksaan.
Transducer
terdapat dalam beberapa bentuk, ukuran dan karakteristik fisik.
Sebagian
tipe yang umum termasuk paint – brush, dual element, single element, angle
beam focus, kontak dan immersion.
Single elemen
transducer dapat hanya sebagai penerus saja atau penerima saja, atau kedua –
duanya.
Double
element transducer dapat berupa single transducer yang dipasang berpasangan
atau bersisisihan atau segaris (stacked).
Satu sebagai
transmitter dan yang lainnya sebagai receiver.
|
|
|
|
Double
element transducer mempunyai “near surface resolution” yang lebih baik,
karena “receiver” dapat menerima sinyal discontinuity sebelum “transmitter”
secara sempurna meneruskan suara.
|
|
|
|
Blok
Referensi Standard
Dalam
ultrasonic testing, discontinuity biasanya dibandingkan terhadap suatu
standard referensi.
Standard
dapat satu atau lebih atau terdiri ari satu set blok khusus untuk tujuan
khusus.
Blok
referensi dalam bermacam – macam ukuran dan bentuk yang berbeda – beda.
Bentuk khusus seperti pada gambar di bawah ini.
|
|
|
|
Blok
referensi pada umumnya mempunyai kriteria sebagai berikut.
1. terbuat dari
material pilihan
2. material
harus memiliki atenuasi, ukuran butiran perlakuan panas yang tepat dan
terbebas dari discontinuity
3. semua
dimensi harus dikerjakan dengan mesin secara teliti
4. semua lubang
harus berbentuk flat bottomed dan mempunyai diameter yang rinci sehingga
ideal menjadi reflector
5. diameter
“side drilled hole” harus dikontrol
secara teliti.
|
|
Set blok
referensi standard yang umum terdiri dari tiga yaitu:
Blok area
amplitude dilengkapi standard untuk diskontinuiti dengan ukuran yang berbeda
– beda pada kedalaman yang sama.
Blok
distance amplitude melengkapi standard untuk discontinuity dengan ukuran yang
sama pada kedalaman yang berbeda – beda.
ASTM (Area /
amplitude block) terdiri dari 10 block diameter 2 in, seperti pada gambar di
bawah ini.
|
|
|
|
Tipe blok
kalibrasi lainnya adalah blok IIW (International Institute of Welding)
senagai berikut:
Verifikasi hubungan sudut dan jarak.
Verifikasi sudut probe sudut dan titik emisi (exit point) dan pengecekan
solusi transducer.
|
|
|
|
Pada
pemeriksaan dengan pasangan sudut kontak exit point dari transducer harus
diketahui untuk dapat menentukan lokasi discontinuity secara akurat.
Seperti
terlihat pada gambar di bawah ini transducer digerakkan maju mundur sampai
amplitudo PIP maksimum pada CRT.
Focal point
pada blok IIW menjadi koresponden beam exit point dari transduser.
|
|
|
|
Standard Kalibrasi Khusus
Standard
khusus sering digunakan untuk lasan, casting dan piping. Standard umumnya
terbuat dari material dan bentuk produk yang sama dengan benda yang akan
diuji. Reflektor referensi seperti notch atau hole adalha cacat buatan yang
terdapat pada standard.
Verifikasi
sudut transducer dilakukan sebagai berikut:
Plastik
wedge dari transducer pancaran sudut sering mengalami keausan dalam
pemakaian.
Keausan ini
dapat merubah exit point dan sudut pancaran suara.
|
|
|
|
Dari posisi
yang terlihat diatas, transducer digerakkan maju mundur sampai pantuln lubang
berdiameter 2 in mencapai amplitude maksimum pada CRT.
Sudut pancaran
suara kemudian dapat dibaca dari exit point transducer terhadap sudut yang
tertera pada sisi blok.
Exit point
pancaran suara transducer harus selalu diperiksa setiap akan bekerja. Maka
marking exit point tidak benar, mengakibatkan pengecekan sudut tidak akan
benar.
Daya pemisah
“far field” dari peralatan dapat diperkirakan dengan menempatkan transducer
pancaran normal pada blok IIW seperti pada gambar.
Solusi yang
baik akan terlihat jika instrument dapat memisahkan PIP dari tiga reflector
secara jelas
|
|
|
|
Blok
pancaran sudut miniatur juga dapat digunakan untuk mengkalibrasi instrument
untuk pemeriksaan dengan pancaran sudut.
Blok
miniatur bertujuan untuk pemakaian di lapangan dan tidak seteliti blok IIW
yang lebih besar.
|
Rabu, 12 April 2017
Blok referensi standard dan transducer ultrasonic
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
contoh prosedur asme ultrasonic testing
Daftar Isi / Table of Content Par. Uraian Par. Description Page ...
-
KALIBRASI PROBE SUDUT Ada 3 jenis probe sudut, yaitu 45-60-70 derajat. Contoh kalibrasi probe 60 derajat. 1. MENETAPKA...
-
Non Relevant Ultrasonic Indication Non relevant indication biasa dapat didentifikasikan sebagai salah satu berikut in...
-
Daftar ISI / TABLE OF CONTENT Page no . 1 Tujuan 1 Purpose 4...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar