Couplant dan
energi suara ultrasonic
Tujuan utama
dari couplant adalah untuk memberikan lintasan suara yang tepat diantara
transducer dan pemrukaan benda uji.
Couplant
harus secara efektif membasahi atau secara total menghubungkan kedua
permukaan transducer dan benda uji.
1. Couplant
harus mengeluarkan semua udara dari permukaan udara adalah penghantar sura
yang paling buruk
2. Couplant
meratakan / memuluskan permukaan yang tidak mulus.
3. Couplant
membantu pergerakan transducer diatas
permukaan pada kontak langsung
4. Secara
praktis, couplant harus mudah diaplikasikan dan mudah untuk dibersihkan,
tidak boleh merusak permukaan benda uji.
|
|
|
|
Minyak atau
campuran air dengan glycerine (2:1) umum digunakan sebagai couplant. Bahkan
lem kertas dapat digunakan pada permukaan yang kasar atau vertical.
Couplant
yang lebih kental seperti gemuk atau minyak kental dapat digunakan pada permukaan
yang kasar atau vertikal.
Couplant
cair dan pasta yang diformulasi spesial dari pembuat alat ultrasonic bisa
dipakai.
Dalam suatu
situasi dimana penggunaan cairan atau pasta tidak diinginkan, karet tipis
atau karet tiruan dapat digunakan.
Couplant
harus diaplikasikan setipis mungkin, jika tidak akan bertindak sebagai pasak
dan merubah arah pancaran suara.
Permukaan
benda uji dapat mempengaruhi perambatan gelombang ultrasonic.
Permukaan
yang kasar dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan seperti penurunan
amplitudo discontinuity dan back wall dikarenakan distorsi dari pengarahan
gelombang.
|
|
|
|
Pantulan
backwall yang baik menunjukkan respon yang baik dari material yang sedang
diperiksa. Hal ini dipantulkan kembali ke sumbernya, sama dengan cahaya
menabrak cermin.
Jika
permukaan tidak sejajar, energi yang dipantulkan akan diarahkan menjauhi
transducer, sama dengan cahaya menabrak cermin pada suatu sudut.
|
|
|
|
Bentuk
fisika atau sekeliling benda uji harus dipertimbangkan bilamana mencoba untuk
melhat apakah suatu indikasi discontinuity itu benar atau palsu.
|
|
|
|
Pada
pemeriksaan benda uji yang panjang, pantulan dari pancaran yang menyebar
dapat menghasilkan indikasi palsu pada CRT seperti terlihat di bawah ini.
Gelombang
transversal dapat dirambatkan yang dipantulkan pada suatu sudut yang terjal
terhadap sisi lawan, dimana mode conversion terjadi.
Mode
conversion akan didiskusikan pada pelajaran berikutnya. Bagaimanapun juga,
tipe sinyal palsu ini akan muncul pada sisi kanan dari sinyal back echo
pertama.
|
|
|
|
Struktur
butiran mempunyai pengaruh yang besar pada sifat – sifat akustik material.
Steel
forging umumnya mempunyai struktur butiran halus dan mempunyai efek peredaman
yang rendah pada pancaran suara.
Bagaimanapun
juga, casting pada umunya mempunyai struktur butiran lebih kasar yang lebih
sukar buat suara lewat.
|
|
|
|
Bilamana
suatu discontinuity tidak normal (pada 900) terhadap gelombang
datang, gelombang yang dipantulkan berada pada suatu sudut.
Seperti pada
gambar di bawah ini, hasil dari penurunan amplitude indikasi discontinuity
ditampilkan pada CRT.
|
|
|
|
Pada posisi “A” diatas, ada suatu indikasi discontinuity
yang tajam dan indikasi permukaan sisi belakang cukup kecil. Pada posisi C
discontinuity pada posisi maksimum, atau tidak terlihat sama sekali.
Dua teknik
dasar yang digunakan dalam mencari dan mengevaluasi cacat.
1. Kontak
langsung menggunakan transducer “pancaran sudut” dengan plastic wedge untuk
merubah arah perambatan gelombang.
2. terendam
menggunakan air sebagai couplant, memiringkan transducer untuk mendapatkan
arah yang tepat.
|
|
|
|
Kondisi
permukaan atau bentuk discontinuity mempengaruhi indiksi pada CRT.
Diskontinuiti
yang berpermukaan kasar akan cenderung menyebabkan pantulan dibandingkan
cacat yang mulus.
Inklusi
nonmetalik adalah cacat yang kasar dan akan menyebabkan suara lebih dari
diskontinuiti yang berbentuk retak.
Udara adalah
media yang buruk untuk meneruskan vibrasi ultrasonic ke dalam cairan atau
padat. Oleh karena itu, couplant harus digunakan untuk untuk meneruskan
energi dari tranduser ke benda uji.
Air umum
digunakan sebagai couplant seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
|
|
|
|
Sebagian
besar energi ultrasonic terkonsentrasi sepanjang garis pusat (center line)
dari pancaran.
Lobe sisi
atau lobe kedua mewakili area intensitas tinggi dan rendah pada sisi
pancaran.
Lobe kedua
menunjukkan area intensitas tinggi dan tendah pada tepi pancaran.
Karena lobe
kedua, lebar pancaran transduser yang berguna kurang dari lebar fisik
transduser.
Diameter transduser
mempunyai pengaruh yang nyata pada pancaran suara yang diteruskan melewati
media.
Pada
frekwensi tertentu, transduser yang lebih kecil memiliki sudut penyebaran
pancaran yang lebih besar daripada transduser yang berdiameter lebih besar
seperti pada gambar dibawah ini.
|
|
|
|
Merubah
frekwensi vibrasi tranduser juga akan merubah penyebaran pancaran.
Penyebaran
berbanding terbalik secara proporsional dengan frekwensi.
Oleh karena
itu, transduser dengan frekwensi tinggi mempunyai diameter pancaran suara
yang lebih konstan daripada transduser frekwensi rendah.
Penyebaran
pancaran dapat diturunkan dengan menaikkan frekwensi transduser atau dengan
menggunakan transduser diameter lebih besar.
Jumlah
penyebaran pancaran ditentukan oleh persamaan sebagai berikut:
|
|
Where λ = Wavelength
D = Diameter
Ø
= Half
– Angle of beam spread to half – power
points.
|
|
Penyebaran
pancaran dari 0.5 in diameter, 1 Mhz transduser ditunjukkan menjadi 340.
Ingat bahwa
panjang gelombang (λ) ditentukan dengan membagi
velocity terhadap frekwensi.
|
Rabu, 12 April 2017
Couplant dan energi suara ultrasonic
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
contoh prosedur asme ultrasonic testing
Daftar Isi / Table of Content Par. Uraian Par. Description Page ...
-
KALIBRASI PROBE SUDUT Ada 3 jenis probe sudut, yaitu 45-60-70 derajat. Contoh kalibrasi probe 60 derajat. 1. MENETAPKA...
-
Non Relevant Ultrasonic Indication Non relevant indication biasa dapat didentifikasikan sebagai salah satu berikut in...
-
Daftar ISI / TABLE OF CONTENT Page no . 1 Tujuan 1 Purpose 4...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar