Non Relevant Ultrasonic Indication

Non Relevant Ultrasonic Indication Non relevant indication biasa dapat didentifikasikan sebagai salah satu berikut ini: Pengaruh Listrik Pengaruh transducer Pengaruh dari permukaan benda uji Pengaruh yang disebabkan oleh mode conversion dari pancaran suara Pengaruh yang disebabkan oleh bentuk benda uji Pengaruh yang disebabkan oleh material Pengaruh listrik dapat disebabkan oleh hubungan listrik yang tidak benar electrical noise atau kesalahan peralatan. Pengaruh transducer sangat umum sekali dan sering disebabkan oleh pantulan energi suara dari interface diantara wedge dan permukaan benda uji.

Pada pengujian immersion, gelembung udara baik pada transducer maupun pada benda uji dapat menurunkan amplitudo sinyal dari permukaan belakang benda uji dan pada waktu yang bersamaan juga amlitudo sinyal dari permukaan. Pengaruh permukaan Sejumlah kecil dari energi gelombang permukaan biasanya diteruskan ke segala arah disekitar transducer seperti pada gambar di bawah ini. Jika transducer dekat ke sisi pelat, sinyal akan muncul seperti pada CRT.

Bilamana pemeriksaan dengan gelombang transversal berkemungkinan akan mendeteksi diskontinuiti permukaan dengan sedikit jumlah gelombang permukaan dibangkitkan.

Kita dapat menentukan jika pantulan tersebut dari gelombang permukaan dengan meletakkan jari – jari pada sepanjang permukaan di depan transducer. Jika pantulan disebabkan oleh gelombang permukaan, amplitudo dari PIP akan turun dari CRT bilamana jari – jari diantara transducer dan interface menghasilkan sinyal indikasi gelombang permukaan tidak boleh dijadikan dasar untuk penolakan (Rejection) tetapi harus dievaluasi. Pengaruh ini juga dapat disebabkan sebagai hasil konversi mode pada benda uji seperti pada gambar di bawah ini. Bagaimanapun juga, semua pantlan ini dapat diabaikan bila muncul pada CRT setelah pantulan permukaan bagian belakang yang pertama.

Bentuk benda uji dapat menyebabkan terjadinya indikasi palsu seperti terlihat di bawah ini. Teknisi ultrasonic harus selalu mengenal konfigurasi benda uji sehingga indikasi palsu ini dapat didentifikasikan.

Untuk me – verifikasikan adanya indikasi palsu, teknisi harus coba menemukan diskontinuiti dari lokasi yang berbeda pada benda uji. Non relevant indication dapat terjadi bila menggunakan transducer dengan penyebab pancaran yang besar, seperti di bawah ini. Indikasi ini mudah dididentifikasikan bila ia selalu hadir di belakang pantulan permukaan bagian belakang yang pertama dari benda uji dan kemungkinan akan terus ada sepanjang permukaan benda uji.

Pada situasi diatas, sepatu plastic yang sesuai dengan diameter benda uji biasanya menurunkan penyebaran pancaran yang berlebihan. Ukuran butiran yang besar juga dapat menyebabkan “noise” atau “hash” pada laya CRT. Butiran – butiran yang besar secara tidak normal dapat menghasilkan kehilangan pantulan permukaan bagian belakang secara total. Pemeriksaan dengan frekwensi lebih rendah dapat membantu mengatasi masalah ini.

Selama pemeriksaan lasan, non relevant indication dapat dihasilkan dari pantulan dari capping dan akar (root) lasan kemungkinan dari heat affected zone (haz)

Setiap indikasi pada layer CRT yang tidak konsisten dapat dicurigai sebagai non relevant. Seperti terlihat pada gambar diatas. Pantulan dari akar dan cappin dari lasan dapat muncul sepanjang lasan. Jika sinyal non relevant datang dari capping sering dapat diidentifikasikan dengan menempatkan jari – jari yang dibasahi dengan couplant pada area yang dicurigai. Jika pancaran suara menabrak capping, akan diredam oleh jari – jari, pemeriksaan permukaan oleh seperti PT atau MT dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan pantulan crack permukaan. Indikasi tidak relevan bisa diidentifikasi dengan mem-plot diskontinuiti pada UT kalkulator seperti berikut:

Skala horizontal mengukur jarak dari exit point transduser ke diskontinuiti. Skala vertical menunjukkan ketebalan specimen dan garis lengkung menunjukkan sudut bias pancaran suara. Contoh: lasan dengan kampuh vee tunggal, sudut 300, tebal plate 1”, transduser 700 seperti berikut:

1.    gambar garis yang menunjukkan sound path dari sudut kiri atas ke titik sudut 700 pada garis lengkung, perpanjang sampai titik 1” yang menunjukkan tebal plate. 2.    buat full skip distance dengan memperpanjang 2 3/4” (lihat titik “b”) 3.    gambar lasan kampuh vee tunggal dengan sudut 300 pada kertas tranparan. 4.    bila jarak sound path pada CRT menunjukkan 3”, dan jarak exit point ke titik tengah lasan 2 3/4”, lalu discontinuity ditunjukkan seperti diatas